Minggu, 08 Juni 2008

Opini

Sudut pandang setiap orang dalam berpikir berbeda, karena kita bukan mahluk yang seragam, setiap individu dengan segala kekurangan dan kelebihan memiliki keunikan tersendiri. Kita bisa menyeragamkan pakaian seragam di sekolah tapi bisakah menyeragamkan pemikiran setiap orang agar sama persis? Jawaban=Tidak. Manusia dianugerahi akal dan pikiran, ada dinamika pemikran. Bahkan kembar identik sekalipun punya perspektif berbeda dalam berpikir.

Bagaimana dengan bijak menyingkapi perspektif yang berbeda dalam menyingkapi sebuah kasus atau fenomena kupikir merupakan satu hal penting yang harus benar-benar diingat dan diterapkan. Ketidakseragaman menjadikan dinamika sosial lebih lengkap dan saling melengkapi, ada penyeimbang antara satu dan lainnya. Manusia tidak sempurna, kesempurnaan hanya milik Tuhan Yang Maha Kuasa.

Terkadang kita seringkali berharap orang berbuat sesuai dengan tindakan yang kita inginkan, sesuai standar ideal dalam benak kita.....selamat menunggu lama!!! Berharap orang lain berbuat seperti yang kita inginkan sepenuhnya adalah sebuah kemustahilan, yang terpenting berlapang dada dengan segala kelebihan dan kekurangan orang lain.
Mungkin sering manusia hidup terjebak dalam standar hidup yang secara tidak langsung dipengaruhi orang lain. Ketika opini menjadi barometer pen-judge-an karakter seseorang atau kelompok, maka selalu akan hidup dengan subur “harapan agar orang berbuat sesuai dengan keinginan”.

Hal tersebut mungkin menyerang anda ataupun saya. Fenomena yang marak terjadi belakangan ini –berbagai konflik sosial, politik dan agama- mungkin berakar dari konsep “harapan agar orang berbuat sesuai dengan keinginan” tanpa dibarengi lapang dada untuk menerima perbedaan dan dinamika. Ataukah semakin hari kesabaran publik semakin terkikis karena berbagai faktor, sabar bukan berarti diam, tapi sikap sabar dalam berusaha, bertindak, berdialog, bersinergi...... opini dan perspektif yang buruk jadikan sebuah koreksi untuk sang individu, bukan jadi pen-judge-an. Dewasa adalah pilihan dan tua itu pasti....saya, dan anda pembaca tulisan ini semoga memilih untuk menjadi dewasa dalam arti bijak. Bebas untuk berpikir namun bijak dalam bertindak....

Biene_maja
Sonntag, 08.06.2008

Tidak ada komentar: