Sabtu, 25 April 2009

Perpanjangan Bed Rest :(


Well after two days laying down on my bed, being alone at my home…..Bed rest selama dua hari+satu hari yang cukup membuat mati gaya di atas kasur terus menerus akhirnya bisa jalan-jalan di dalam rumah (walau masih dalam karantina). Beberapa hari belakangan cuaca panas sekali walau AC di ruangan kelas sudah di setting paling dingin sekali pun plus entah mengapa beberapa hari belakangan sedang terjadi beberapa kasus attitude murid-murid di kelas. Kata psikolog sekolah bilang bisa juga dipengaruhi cuaca yang panas dan display kelas harus lebih adem untuk meredam ke “Hura-hura” an anak-anak. Sampai-sampai digelar class meeting di waktu jam review untuk membahas poin-poin kesepakatan aturan kelas dan meninjau ulang kebijakan sistem point dan reward di kelas.

Terpaksa saya dan partner harus menangguhkan point harian anak-anak (point ini diberikan saat pulang sekolah untuk anak-anak yang hari itu tidak ditegur karena pelanggaran or being nice all day) karena beberapa hari belakangan anak-anak mulai goyang dan terlena dengan point akibatnya sering terjadi pelanggaran aturan kelas yang sudah dibuat bersama. Dari sering berebut saat antrean baris, snack time, lunch time berujung dengan pertengkaran dan ujung-ujungnya ada yang menangis dan lapor “ BU GURUUUUU!!!dianya begini begitu”, locker yang berantakan, menyimpan tas dan sendal berantakan, main-main saat shalat, ngobrolllllll dan ribut selama pelajaran sampai-sampai guru bidang study yang masuk ke kelas geleng-geleng kepala. Dan ternyata kehuraan itu juga dialami kelas sebelah….ternyata pengaruh musim panas besar juga yah.

Wah ada apa yah dengan anak-anakku??Biasanya papan point reward mereka bertabur bintang hitam dan kemarin-kemarin saking banyaknya pelanggaran yang mereka buat, papan point di kelas cukup kebakaran juga banyak yang dapat point merah dan penghapusan bintang. Cukup shock terapy juga dengan penghapusan point harian….biasa liat bu gurunya so nice…so sweet…sampai-sampai saya harus berkata….” Bu guru sedih dan kecewa dengan sikap kalian belakangan, Bu guru lebih suka dengan sikap kalian saat papan reward ini bertabur bintang hitam.” But still walau si mungil-mungil itu sedang berulah…ada saja yang selalu bisa membuat saya dan partner tertawa karena tingkah polah mereka. Memang mereka itu ibarat gelas yang siap di isi air dan saya harus siap menjadi teko yang mengisi gelas mereka dan saya pun harus selalu mengisi diri dengan ilmu baru dan hal-hal positif :).

Ternyata musim panas berpengaruh besar untuk saya dengan vertigo….setelah bebas dari penyakit lama ini selama lebih dari setengah tahun, tiba-tiba hari rabu sore kemarin vertigo saya kambuh lagi….terasa mata pegal, gerah luar biasa, pusing luar biasa dan berujung saya tak sanggup berdiri hingga saya tak sadarkan diri. Tadinya saya dan adik saya berencana menginap di hotel Santika menemani calon kakak ipar yang sedang dinas di Bandung. Sore itu saya dijemput dan berencana menyusul adik saya yang lebih dulu sudah sampai hotel, tapi dalam perjalanan tiba-tiba tak ada angin tak ada badai saya didera vertigo luar biasa. Hingga saya tak sadarkan diri dan akhirnya saya diantar pulang. Adik saya bilang saya sudah dicubiti, ditepuk-tepuki sampai muka dibasahi air saya tetap tak sadarkan diri sampai-sampai dari mobil digotong sampai ke kamar (dan mereka protes betapa beratnya saya hihihi iya deh diet ini juga udah turun 2 kg ko ;p). Akhirnya saya bed rest selama dua hari total izin tidak kerja….adik saya pun bolos kuliah demi merawat saya thanks my lovely sis’ for caring me ;).

Merasa diri sudah baikan tadinya saya dan adik saya akan datang ke undangan soft opening butik muslimah di daerah dipati ukur, saya dan adik dapat undangan dari sang murrobiah dan rencananya akan ada Liqa dengan Ustad Jeffry. Sudah siap dengan pakaian lengkap tiba-tiba saat sarapan saya pusing serta kram perut luar biasa…..dan sang suster (adik saya) dengan galaknya menyuruh saya stay saja di rumah daripada saya tepar dan pingsan lagi. Well walhasil one more day bed rest….ya Allah mungkin saya melupakan hak tubuh saya untuk beristirahat cukup yah belakangan ini. Fiuh harus lebih waspada dengan kesehatan saya pada saat musim panas seperti ini….nggak mau sakit lagi, bosen di kasur dan di rumah tepar sendirian nggak bisa ngapa-ngapain…..:-( danke meine Schwester und auch Schatz……so lucky having you around me ;)

Jumat, 10 April 2009

The End of The Day??


It’s supposed to be summer time…..namun tampaknya bumi sudah mulai terbatuk-batuk dan demam akibat perbuatan manusia……bila dianalogikan bumi kini terkadang bersin dan demam jadinya cuaca sering kali tidak menentu terkadang panas amat atau hujan deras. Perlahan manusia tersadar akan bahayanya pengrusakan alam yang sudah terjadi berabad lamanya bagi manusia itu sendiri. Menguntungkan dari segi ekonomis namun dampak jangka panjang yaitu kerusakan alam yang luar biasa dan dampaknya bagi manusia itu sendiri.

Selogis apapun manusia namun ada hal-hal yang tidak bisa dilogikakan…secanggih apapun sains dan teknologi manusia namun ada hal-hal yang tidak akan bisa manusia taklukkan yaitu kekuatan alam yang semuanya terjadi atas kehendak-Nya. Logika dan keimanan selayaknya bersinergi, ilmu pengetahuan tanpa keimanan maka terjadilah kezaliman dan kerusakan di muka bumi. Betapa segala kejadian di muka bumi ini atas kehendak-Nya, semakin saya mengetahui berbagai ilmu semakin takjub akan kebesaran-Nya.

Dua minggu terakhir tema materi yang saya sampaikan kepada murid-murid adalah tema mengenai fenomena langit dan tata surya, anak-anak mengikuti dengan antusias terutama di bagian materi mengenai tata surya, penjabaran mengenai bintang dan planet di tata surya galaksi bimasakti menjadi materi yang mengasyikkan. Tatapan mata polos mungil mereka tercengang-cengang ketika melihat potongan film mengenai tata surya….planet-planet yang tertib berjalan pada orbitnya atas kehendak Allah sehingga tidak ada yang saling bertabrakan, atau jarak ideal matahari dan Bumi yang sedemikian rupa sehingga Bumi bisa dihuni dengan nyaman oleh mahluk hidup. Betapa kecilnya manusia dibandingkan alam semesta ini, namun mengapa seolah-olah terkadang sikap angkuh manusia atas segala penciptaan-Nya seolah-olah mampu mengalahkan semua.

Sehingga berbagai pertanyaan dari si kecil terlontar, “ bu hebat ya planet-planet tertib tidak ada yang nakal keluar dari orbit “ saya tersenyum mendengar lontaran kata dari si kecil yang matanya tak lekang menatap gambar-gambar planet yang saya sajikan melalui slide show dan film itu. Saya menjelaskan mengenai kebesaran Allah akan itu semua. Serta esensi bahwa sehebat apapun manusia, tidak bisa kita sombong karena kita itu kecil sekali dibandingkan semua yang ada di alam raya ini.


Celetukan kedua terlontar “ wah , kalo planet nakal nanti planet tabrakan itu berarti kiamat ya bu, terus mataharinya jadi deket-deket ke Bumi wah kepanasan deh kita, bu katanya nanti akan ada asteroid menabrak bumi kiamat dong sebentar lagi “ saya tersenyum lagi menanggapi pertanyaan mereka, betapa anak jaman sekarang itu sangat kritis dibandingkan di jaman saya dahulu. Stimulasi akan informasi begitu tinggi, untuk anak usia 6 tahun saya bangga terhadap mereka yang bisa menanggapi situasi disekitarnya, tinggal peran orang tua dan guru yang mengarahkan mereka agar mereka bisa menjadi kritis dan bijak terhadap segala sesuatu yang terjadi.

Sore setelah saya mengajar materi tersebut saya menonton film Knowing, film ini bercerita tentang bencana-bencana alam yang teramalkan namun tidak bisa dihindari, hingga pada akhirnya ketika bencana besar terjadi manusia hanya bisa pasrah. Penggambaran tentang bencana besar yang terjadi dalam film ini terus terang membuat saya terbayang-bayang akan hari besar ketika huru-hara di muka bumi kelak terjadi.

Dalam film knowing digambarkan terjadi letupan dari matahari mengenai planet-planet termasuk bumi sehingga badai solar terjadi dan seluruh mahluk di muka bumi tidak bisa bersembunyi kemanapun. I like those part dan membuat saya tercengang dan merenung (tapi ada bagian yang make no sense such as UFO in this movie, mengurangi serunya film ini) Seberapa siapkah manusia menghadapi kematian? terutama kiamat, karena pada akhirnya manusia akan sendiri…..bertanggung jawab atas segala hal yang telah diperbuat di hari pembalasan.

“ Apabila bumi diguncangkan dengan guncangannya (yang dahsyat). Dan bila bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, kemudian kami kembalikan dia ke tempat yang serendah-rendahnya (neraka) kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, maka bagi mereka pahala yang tiada putus-putusnya. Maka apakah yang menyebabkan kamu mendustakan (hari) pembalasan sesudah (adanya keterangan-keterangan) itu? Bukankah Allah hakim yang seadil-adilnya? “ (Q.S Al-Zalzalah: 1-8)

Penggambaran tersebut mungkin menjadi tanda bahwa pada akhirnya seluruh manusia dengan berbagai latar belakang sosial, kedudukan, agama menyadari akan semakin tuanya usia bumi dengan segala kezaliman yang banyak terjadi akan datang tiba waktunya hari pembalasan, yang saya yakini bahwa kiamat kecil sudah banyak terjadi dan itu semua peringatan bagi umat manusia untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kiamat besar pun akan datang kelak……hanya Allah yang tahu…wallahualam….