Senin, 30 Juni 2008

Human Milestone: Growing..Up..Up…Bump!!



Pertunjukan besar akhir tahun dari KB-TK Permata Ayah Bunda dan SD-SMP Cendekia Muda tanggal 29 juni 2008 kemarin Alhamdulillah berlangsung dengan lancar, Teater Tertutup Dago Tea House Bandung dipenuhi penonton. Bentuk pertunjukan ini dikemas dalam bentuk drama musikal, dan diperankan oleh seluruh siswa siswi dari Playgroup hingga SMP. Kisah drama musikal tersebut merupakan sebuah perenungan perjalanan hidup seorang tokoh yang merepresentasikan tahapan perjalanan hidup manusia seperti dalam Q.S,Al-Hajj:5

“Hai manusia, jika kamu dalam keraguan tentang kebangkitan (dari kubur), maka (ketahuilah) sesungguhnya kami telah menjadikan kamu dari tanah , kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar kami jelaskan kepada kamu dan kami tetapkan dalam rahim, apa yang kami kehendaki sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian ( dengan berangsur-angsur) kamu sampailah kepada kedewasaan, dan di antar kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatu pun yang dahulunya telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah kami turunkan air diatasnya, hiduplah bumi itu dan suburlah dan menumbuhkan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang indah.” (Q.S,Al-Hajj:5)

Ayat ini menyiratkan bahwa adalah mudah bagi Allah untuk membangkitkan manusia untuk kemudian dihitung amalannya karena tahap pertumbuhan dan perkembangan manusia yang demikian kompleks saja pun mudah bagi-Nya. Pertunjukan ini merupakan sebuah ilustrasi fase kehidupan manusia melalui siklus kehidupan yang sudah tetap dari anak-anak dan akan kembali menjadi seperti anak-anak melalui perubahan fisik dan psikologis yang telah Allah tetapkan.
Beberapa degan Human Milestone yang ditampilkan di pertunjukan tersebut adalah:

Adegan Rahim, yaitu adegan di dalam rahim ketika sang anak memberikan tendangan ringan pada sang Ibu, sang anak memperlihatkan keberadaannya. Kemudian setelah sembilan bulan, tibalah saat kelahiran. Saatnya kehidupan baru dimulai, disambut dengan doa dan harapan. Adegan ini diperankan oleh anak-anak SD yang diselimuti placenta (kain putih) kemudian dilahirkan.

Adegan Bayi, bayi mungil membutuhkan kenyamanan maksimal tanpa syarat untuk dapat percaya diri, percaya pada orang lain dan percaya pada lingkungan, adegan ini diperankan oleh anak-anak playgroup berupa tarian ritmik.

Adegan Balita, usia tumbuh kembang, mengeksplor banyak hal dan melakukannya berulang kali. Bermain air, berlari-lari, dan berlompatan adalah caranya berkomunikasi dalam mengenal lingkungannya.adegan ini diperankan oleh anak-anak TK berupa tarian ritmik yang menggemaskan.

Adegan Anak, masa kanak usia sekolah, mereka belajar di sekolah, belajar mengaji, belajar berempati. Adegan ini diperankan oleh anak-anak SD dan TK bercerita tentang mereka yang sedang bermain permainan daerah dengan sedikit atraksi dan tarian, kemudian hari sudah sore mereka belajar mengaji dengan tarian ritmik dan menyanyi kemudian mereka membalas budi guru ngaji dengan mengambilkan air dan kayu bakar dlaam bentuk tarian ritmik.

Adegan Remaja Awal, masa baligh, masanya mengolah dan mengembangkan kepribadian serta mencoba hal yang menantang. Meluncur menuju kedewasaan, meluncur...dan meluncur...adegan ini digambarkan dengan sekelompok anak yang sedang bermain sepatu roda dengan tarian ritmik.

Adegan Remaja Akhir, mulai mempersiapkan masa depan berpikir mengenai potensi apa yang mereka miliki, memilih bidang apa yang cocok dengan dirinya.

Adegan Dewasa Awal, sampai pada titik bertanya ”mau jadi apa aku?”. ”Apa rencanaku selanjutnya untuk menjalani hidup?”. disini digambarkan adegan seorang anak yang pergi meninggalkan tanah air untuk mengembangkan kemampuan dan karir.

Adegan Dewasa (Mapan), mulai tumbuh merepresentasikan kemapanan, pengalaman, diatas potensi yang dimiliki . waktu yang tepat untuk bisa mengawali komitmen dengan orang lain dan menentukan sikap untuk bisa berdiri sendiri dan berkembang. Karyanya mulai dihargai dan diakui, menjadi buah yang manis dari perjalanan hidupnya...bi idzni Rabbihi...dengan seizin-Nya.

Up..growing up...Tumbuh dan tumbuh mencapai titik tertinggi dari kehidupannua dan Bump...lintasan kehidupannya akan bergerak turun.

” Allahlah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian dia menjadikan kamu setelah keadaaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan kamu setelah kuat itu menjadi lemah kembali dan beruban. Dia menciptakan apa yang Dia kehendaki dan Dia Maha Mengetahui dan Maha Kuasa” (Q.S.Ar-Rum:54)


Adegan Dewasa (Kematangan), yang dicari adalah kepuasan dalam produktivitas pada karir, keluarga, dan sebagai anak bangsa. Menjadi seseorang yang berada di puncak. Adegan ini diperankan oleh beberapa orang guru dengan kostum jenderal, lelaki berjas dan polisi dalambentuk siluet.

Adegan perenungan, sunatullah setelah muda menjadi tua dan bersiap menghadapi kehilangan. Waktunya berkemas diri, bersiap mempertanggung jawabkan semua hal yang pernah dilakukan dihadapan Sang Penguasa Alam Semesta. Merupakan adegan di Madang masyhar ketika semua amal diperhitungkan oleh-Nya. Adegan ini diperankan oleh siswa siswi dalam bentuk siluet.

Dan setelah perhitungan amal di Padang Mashyar manusia akan dibagi menjadi tiga golongan, Golongan kanan yaitu orang-orang yang bertakwa dan beramal sholeh akan menerima catatan kitabnya dari tangn kanan. Dana golongan kiri yaitu orang-orang kafir akan menerima catatan kitabnya dari tangan kiri. Dan golongan orang-orang terdahulu, yang paling duluan beriman, yang paling dekat kepada Allah, mereka yang akan masuk surga paling dahulu.

” Apabila terjadi hari kiamat. Terjadinya kiamat itu tidak dapat didustakan (disangkal). (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan (golongan yang lain), apabila bumi diguncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan gunung-gunung dihancurluluhkan sehancur-hancurnya, maka jadilah dia debu yang beterbangan, dan kamu menjadi tiga golongan. Yaitu golongan kanan, alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri, alangkah sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yang paling dahulu beriman, merekalah yang paling dulu (masuk surga). Mereka itulah orang yang didekatkan (kepada Allah). Berada dalam surga kenikmatan.” (Q.S. Al-Waqi’ah:1-12)


Semoga tampilan pertunjukan ini dapat diambil hikmah dan pelajaran oleh semua orang. Sudah sampai tahap manakah kehidupan yang sudah kita jalani? baiknya kontemplasi dan perenungan selalu dilakukan, mereview segala tindakan kita dan berusaha untuk selalu menjadi seseorang yang baik dihadapan Allah. Wallahualambishawab...

Biene_maja
Montag, den 30.06.2008

Tidak ada komentar: