Jumat, 09 Januari 2009

Parent Teacher Conference

Selama dua hari kemarin berlangsung Parent Teacher Conference, ajang sharing antara orang tua dan murid. Alhamdulillah berjalan dengan lancar. This is my second PTC….tahun ajaran kemarin dan tahun ajaran tahun ini. Banyak hal saya dapatkan dari PTC ini, keluhan, kecemasan, serta harapan orang tua terhadap anak-anak. Kecemasan dan harapan akan tumbuh kembang sang buah hati, setiap orang tua ingin yang terbaik untuk anaknya. Saya semakin sadar, bahwa kelak saya akan mengalami fase seperti mereka, betapa orang tua harus solid dan konsisten dalam mendidik anak.

Sinergi dengan guru merupakan proses baik menuju perubahan karakter anak. Karena dari sekian banyak keluhan, ada terlontar keluhan bahwa sikap anak lebih manis ketika di sekolah daripada ketika di rumah. Anak terlihat lebih mandiri dan dewasa di sekolah. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar dan kerap kali terjadi Seyogyanya sinergi guru dan orang tua mampu menyelaraskan visi bersama dalam mendidik anak. Sehingga pendidikan anak berkesinambungan.

Menyingkapi perkembangan zaman yang semakin dinamis, dengan berbagai informasi yang terkadang sering kali luput tersortir untuk sang anak. Fondasi yang bisa kita berikan adalah rasa percaya diri dan tanggung jawab anak terhadap dirinya dalam proses tumbuh kembangnya. Sehingga dimana pun sang anak berada, dia akan mampu menempatkan diri.

Mungkin kita ini sisa-sisa metode pendidikan jaman dahulu dengan metode klasikal, dimana guru adalah segalanya, seolah apa kata guru adalah keharusan dan fatwa. Tanpa disadari pasti ada metode-metode pendidikan orang tua yang mendidik satu arah saja. Memang orang tua ( guru atau orang tua murid ) memiliki otoritas terhadap anak pada saat-saat tertentu. Namun sekali lagi, setiap anak adalah istimewa dengan karakter mereka yang unik dan beragam. Yang saya perhatikan dan alami disini, metode pendidikan satu arah dan doktrinasi, serta metode apal cangkem tidak lagi relevan. Pendekatan individual dan komunikasi dua arah adalah metode efektif menghadapi anak di jaman sekarang. Memang mindset kita harus perlahan dirubah...

Libatkan anak dalam penyelesaian satu masalah, ketika anak melanggar sesuatu harus dibicarakan konsekuensi hukuman atas perilaku mereka, beri penjelasan logis. Setiap anak adalah istimewa, kita sebagai manusia butuh apresiasi. Maka apresiasi dengan positif pencapaian anak sekecil apa pun itu. Hal tersebut mampu meningkatkan percaya diri mereka. Self confidence and self awareness penting untuk tumbuh kembang anak. Banyak faktor pembentuk dan pemicu karakter anak, hal tersebut akan saya bahas pada sesi tersendiri.

Melewati enam bulan bersama anak-anak mungil dan polos namun berwarna-warni dengan tingkah laku mereka. Seringkali saya tersenyum dan trenyuh dengan sikap polos yang menyadarkan saya akan banyak hal dalam kehidupan. Saya pernah mendapat surat yang dihiasi gambar crayon dari anak yang saya bimbing, bertuliskan, “Terima kasih bu Guru, untuk bimbingannya aku sayang bu guru”……saya berkata dalam hati dengan air mata haru di pelupuk mata “ Terima kasih anak-anakku, bu guru yang harusnya berterima kasih, telah mewarnai hari-hari bu guru menjadi lebih indah, mengajarkan bu guru banyak hal melalui kepolosan kalian, bu guru juga sayang kalian “….what a wonderful life to have, when you can love each other that way 


biene_maja

Welcoming the New Year....

Good Bye 2008 and welcome 2009…..Welcome 1430 H….
Merenungi dan mereview semua yang telah terlewati dan dilalui di tahun 2008, Ada tangis, tawa, cemas, harap dan bahagia. Langkah harus terus mengayun ke depan tidak lagi mungkin bergerak mundur. Terus berusaha menjadi seseorang yang lebih baik. Ada perpisahan dan ada perjumpaan untuk dititi dan dibina ke depan. Welcoming happy quality time :)…..welcoming new day…new hope…new you!!

Biene_maja