Minggu, 22 Juni 2008

Our Assembly’s day: Spring in Japan

Kelas 1-Krypton, kelas dimana aku menjadi guru kelas….terdiri dari 22 orang murid yang lucu dan cerdas…they are so cute and nice. Tema pelajaran kelas satu semester dua ini adalah mengenai jepang. Jadi setiap mata pelajaran dihubungkan dengan tema tersebut…untuk mata pelajaran sosial, maka diambil tema budaya jepang…dan penanaman contoh kedisplinan dalam berbagai hal dari negara jepang serta kebiasaan-kebiasaan. Pengemasan sesuai kompetensi murid-murid bagaimana budaya mempengaruhi kebiasaan sebuah Negara.

Pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup lebih ditekankan pada 3R…reduce, reuse and recycle. Bagaimana menjadikan sampah sebagai sahabat kita melalui penanaman 3R. Disini active learning and discovery learning sangatlah penting untuk menstimulasi perkembangan murid. Alhamdulillah untuk ukuran se-usia mereka (6-7 tahun) betapa cerdas dan kritisnya mereka terhadap berbagai hal. Anak-anak itu tidak pernah ragu bertanya setiap diberi kesempatan bertanya.



Assembly kelas krypton kali ini kami mengambil tema spring in Japan, mengaplikasikan semua pengetahuan tentang jepang yang pernah diberikan di kelas dalam bentuk pertunjukkan singkat yang berdurasi setengah jam dihadapan murid-murid kelas lainnya, guru-guru, kepala sekolah, pemilik yayasan dan orang tua murid kelas 1-krypton. Guru kelas dan guru pendamping melatih anak-anak untuk assembly hanya dalam 2 hari itu pun di sela-sela jam pelajaran, Alhamdulillah mereka sangat kooperatif dan cepat menghapal percakapan dan lagu-lagu yang sebagian kami sisipi bahasa jepang.

Alur cerita yang kami ambil adalah kegiatan musim semi di jepang, berawal dari adegan O-Hanami yaitu saat musim semi di Jepang, anak-anak berakting sedang piknik dibawah pohon sakura sambil menikmatii es sakura dan pisang coklat. Ada beberapa percakapan dalam bahasa jepang yaitu sapaan singkat, mereka dapat melafalkan dengan baik dan lancar padahal tidak ada pelajaran bahasa Jepang di sekolah. Saya sendiri terharu sekali melihat penampilan mereka.

Adegan berikutnya adalah Reduce, yaitu adegan akting 4 orang anak laki-laki, ceritanya ada yang naik sepeda (zulfan) dan naik mobil (Fathan –jadi supir- dan Shiddiq –anak yang diantar pergi-), mobilnya sendiri terbuat dari kardus yang di modifikasi seperti mobil. Anak yang naik sepeda mengingatkan temannya yang naik mobil untuk naik sepeda, atau jalan kaki saja, kan jarak ke tempat tujuannya dekat. Lucu sekali melihat akting mereka.



Reuse menjadi adegan ketiga, diperankan oleh dua orang anak berpakaian kimono (Salma dan Annisa) berakting adegan saling memberi sesuatu dengan menggunakan kain hantaran, bukan dengan kantong plastik, kemudian ada Kiki dan Yasmine berpakaian kimono akan berbelanja ke supermarket, Kiki mengingatkan yasmine kok tidak membawa kantong belanjaan sendiri yang biasanya terbuat dari kain sehingga bisa digunakan berulang kali, Yasmine menganggap bahwa lebih praktis pakai kantong plastik dari toko saja. Pada adegan tersebut kiki mengingatkan yasmine akan dampak penggunaan plastik bagi lingkungan. Mereka lupa beberapa percakapan, dengan polosnya berkata…”ya ampun aku lupa!!ngomong apa ya berikutnya?” kata kiki akhirnya terjadi percakapan natural di depan penonton antara yasmine dan kiki, lucu sekali dan mengundang tawa dari penonton.


Adegan ke-empat yaitu recycle menceritakan dua anak laki-laki sedang bermain baseball (Akmal dan Zulfan), tiba-tiba stick baseball Akmal patah, ketika stick tersebut hendak dibuang, temannya mengingatkan bahwa barang itu bisa di daur ulang. Berikutnya di panggung muncul Azien (salah satu murid paling aktif di kelas) berinteraksi dengan penonton bertanya kira-kira bisa di daur ulang jadi apa barang-barang yang ia tunjukkan. Penonton menebak beberapa jawaban, Azien memasukkan barang-barang bekas ke dalam kotak (yang ceritanya mesin pendaur ulang) dan salah satu anak yang berdiam diri di dalam kotak (Ibrahim) menyerahkan barang jadi hasil daur ulang, hanya terlihat tangannya saja…stick baseball menjadi sumpit, botol plastik bisa menjadi pakaian dan celana.

Adegan terakhir yaitu Kodomo-Nohi atau festival anak laki-laki di jepang saat musim semi. Anak laki-laki bermain koinobori (layang-layangan yang berbentuk ikan koi). Seluruh anak-laki-laki kelas krypton berakting main layang-layang di panggung sambil bernyanyi lagu tentang koinobori dalam bahasa jepang. Sementara itu seluruh anak perempuan kelas krypton membuat barisan seperti paduan suara ikut bernyanyi dan menari.


Dari keseluruhan penampilan anak-anak itu rasa haru dan senang melihat betapa lucu dan hebatnya penampilan mereka, hasil berlatih dua hari dan antusiasme mereka selama latihan hingga pertunjukkan membuat saya sebagai bagian dari mereka, yang ikut membantu melatih mereka, menyiapkan kostum bersama guru lain dan mendekorasi setting panggung serta menyiapkan property bersama guru kelas utama dan guru pendamping sangat terharu. Bisa dibilang sukses!!


Mereka berhasil melaluinya, masih ada pertunjukkan besar akhir tahun…saat ini mereka berlatih dengan antusias, saya menikmati proses ini bersama mereka, tawa polos dan tubuh mungil mereka yang merangkulku saat gembira. Akan ada cerita berikutnya tentang pertunjukkan besar nanti.. :-) tunggu saja.

Biene_maja
Sonntag, june 2008

Tidak ada komentar: