Jumat, 14 November 2008

Windpocken….

Bahasa Jermannya Windpocken (Varizellen) Dalam bahasa inggris Varicella, Chickenpox atau disebut juga cacar air….mengakibatkan saya harus ter-karantina dan diam di rumah selama 10 hari kedepan . Awal mulanya beberapa minggu yang lalu salah satu murid saya sakit cacar tidak masuk sekolah selama dua minggu, sang murid baru masuk minggu kemarin.

Kronologi peristiwa, empat hari yang lalu (tepatnya selasa malam) tiba-tiba saya demam tinggi, mengigil dan gelisah sepanjang malam.di pagi hari badan saya masih juga terasa tidak enak dan terasa sangat lemas. Kebetulan hari itu (rabu) adalah jadwal field trip pertama anak-anak, field trip kali ini ke Museum Sri Baduga. Beberapa anak ada yang sakit demam namun memaksakan diri untuk tetap ikut ke field trip tersebut, sampai ada orang tua yang curhat bahwa anaknya nangis-nangis walau demam tetap ingin ikut field trip. Akhirnya beberapa anak yang sakit tetap ikut field trip di bawah pengawasan saya. Ternyata salah satu anak yang saya asuh itu positif terkena cacar air, gejalanya sama yang seperti saya alami semalamnya. Tampaknya masa tertular saya dan anak itu berbarengan, demamnya juga barengan soalnya .

Rabu siang saya benar-benar tidak kuat dengan kondisi tubuh saya yang semakin lemas dan demam, akhirnya saya ijin pulang lebih cepat. Benar sekali malam harinya saya benar-benar tidak bisa tidur karena demam tinggi hingga terasa pusing sekali, sampai saya muntah beberapa kali. Ada dua bintik mungil muncul di leher saya berisi air….oh..no saya pikir..jangan-jangan saya benar terkena Windpocken? Karena memang saya belum pernah kena cacar sebelumnya. Dulu saat seluruh anggota keluarga saya satu rumah kena cacar hanya saya yang tidak kena cacar, mungkin kondisi saya saat ini sedang tidak begitu fit makanya dengan mudahnya saya tertular cacar dari anak kecil.

Tak kuat dan cukup tersiksa, kamis pagi-pagi sekali bunda membawa saya ke dokter….dan yuph I’m positively got Chickenpox . Dokter memberi saya obat antibiotik, obat supaya tenggorokan tidak sakit *saya mengalami sakit tenggorokan yang hebat serta susah menelan makanan dikarenakan cacarnya juga timbul di tenggorokan* obat demam serta bedak khusus.

Setelah minum obat memang demam turun drastis namun badan saya berkeringat banyak sekali. Saya mencari artikel tentang cacar di internet dan mendengar sana-sini bahwa ketika cacar dilarang mandi sama sekali karena akan mengakibatkan cacar banyak sekali dan sulit hilang bekasnya. Namun ada juga yang bilang harus mandi dengan air yang diberi cairan antiseptik supaya kulit tidak infeksi dan tetap steril. Tanya kepada dokter, saya diperbolehkan mandi saat cacar belum banyak muncul tapi kalau sudah banyak disarankan tidak karena bisa meninggalkan bekas pada kulit.

Berhubung cacar di tubuh saya baru muncul satu-dua dan badan saya sudah banjir keringat karena minum obat, badan terasa lengket dan tidak enak saya memutuskan mandi dengan menggunakan air hangat yang diberi cairan antiseptik. Phew seketika keesokan harinya cacar mulai bermunculan dari kepala hingga kaki fiuh tersiksa, rasanya gatal dan panas….berjuang keras tidak menggaruknya.

Sekarang saya benar-benar terisolasi dan dikarantina di Rumah, dengan perjuangan menahan rasa gatal dan panas menyerang, mudah-mudahan semuanya segera berakhir…..

By
Biene_maja
15.11.2008

Tidak ada komentar: