Selasa, 25 Maret 2008

Nona di Jendela

Nona menanti di jendela
Mata nona menatap jauh
Di jendela ada desir ombak
Saat nona membuka jendela
Semilir angin hangat membelai wajah nona
Tik..tik..tik
Nona terus menanti
Menanti dan menunggu
Semalam ia bermimpi sang peri datang
Singgah dalam mimpinya
Membawa berita gembira
Katanya esok angin akan datang
Membawa dia ke jendela
Jendela ini bertahun-tahun tak ditutup nona
Takut sang angin membawanya ke jendela
saat jendela tertutup dan dia pergi lagi
Maka nona terus biarkan jendela terbuka
Beragam angin lewat membelai nona
Namun nona terus menanti angin yang membawanya
Nona sabar dalam penantian
Terus terjaga bila suatu waktu dia datang
Terlalu lama nona menanti ketukan di jendela
Maka nona terus membuka jendela
Terkadang angin hangat menyapa menggoda
Atau bahkan angin dingin tajam menusuk
Nona hanya menanti angin yang membawanya
Nona tak tahu wujudnya
Yang pasti angin itu akan membawanya
Dan merangkul nona dengan hangat
Sampai nona mau menutup jendela
Tak biarkan angin yang membawa dirinya pergi lagi
Kemudian nona akan terlelap dalam hangat dan damai
Sampai saat ini nona menanti
Terus menanti di jendela

Biene_maja
Donnerstag, den 20.03.2008

Tidak ada komentar: