Jumat, 22 Februari 2008

Terapi vertigo

Sudah selama bulan Februari ini saya menjalani terapi vertigo. Vertigo yang kerap kali datang mengganggu rutinitas harian saya sudah sedikit berkurang, terapi ini dilakukan dengan pemijatan di sekitar area pundak saya dan terapi air hangat di pundak, karena vertigo yang saya alami disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah di saraf tulang belakang menuju otak kecil. Jadi semacam ada penggumpalan darah….disisi lain penyakit darah rendah serta maag juga kerap kali menjadi faktor pemicu mudahnya dan seringnya vertigo kambuh…
Vertigo ini seringkali datang tak diundang bila saya stress berat, telat makan berjam-jam, berada di tempat crowded dengan udara pengap dan asap rokok, bahkan bila kondisi sedang tidak fit dan kelelahan bisa juga vertigo ini muncul. Seringkali merasa sedih dengan penyakit ini. Saya sendiri tipe orang yang energik dan senang wara-wiri kesana-kesini, seringkali vertigo ini menghambat rutinitas saya yang cukup padat dan terkadang menurunkan semangat beraktivitas saya. Impian tentang menjelajahi setiap gunung, stepa dan sabana seolah menjauh perlahan kala kunang-kunang dalam kepala ini menerjang.
Jadi terapi lain dari vertigo ini sendiri adalah melakukan hal-hal yang mengakibatkan hormon bahagia meliputi benak, seperti ice cream day , bertemu teman lama, jalan-jalan di alam terbuka, wisata kuliner, bermain bersama murid-muridku yang lucu dan jenaka, jalan-jalan di sepanjang braga dan berakhir dengan duduk di sumber hidangan menikmati sepotong kue dan roti kismis atau duduk dengan tenang di taman kota sambil membaca buku favorit. Tapi kerap kali kita terpaksa melakukan sesuatu yang tidak kita sukai yaitu menjalankan “tuntutan-tuntutan” standar berkehidupan sosial.
Terapi vertigo pembangkit hormon ketenangan adalah saat berserah diri total kepada Allah SWT. Percaya bahwa “keterbatasan” saya ini bermakna pada aspek kehidupan saya, seringkali semangat yang terlalu menggebu yang berujung pisau ambisi kembali menikam dan merugikan saya, ada rem pengingat kepada sang Ilahi saat saya mengalami moment kunang-kunang ini . Ambil sisi positif bahwa hal ini pengingat dalam rangkaian proses aktualisasi diri, dan lebih cermat mengetahui kebutuhan dan potensi diri….haha celotehan tentang vertigo malah menjadi bahasan aspek multi dimensi….wanna talk to everyone it’s just a smooth escape…

Biene_maja, Freitag, den 22. Februar 2008

Tidak ada komentar: