Sabtu, 24 Juli 2010

Menyelami dan Mengaplikasikan Kata-kata

" Psikolinguistik atau psikologi bahasa ialah kajian faktor-faktor psikologi dan neurobiologi yang membolehkan manusia memperoleh, menggunakan, dan memahami bahasa. Penglibatan-penglibatan singkat dalam bidang ini pada mula-mulanya merupakan usaha-usaha falsafah, diakibatkan sebahagian besarnya oleh kekurangan data-data yang padu tentang bagaimana otak manusia berfungsi. Penyelidikan moden mempergunakan biologi, neurosains, sains kognitif, dan teori maklumat untuk mengkaji bagaimana otak memperoses bahasa. Adanya beberapa subdisiplin; umpamanya, teknik-teknik tak invasif untuk mengkaji pengerjaan neurologi otak semakin digunakan, dengan neurolinguistik kini merupakan sebuah bidang baru pada dirinya.

Psikolinguistik meliputi proses-proses kognitif yang membolehkan penjanaan ayat-ayat yang bertatabahasa dan bermakna dari segi perbendaharaan kata dan struktur tatabahasa, serta proses-proses yang membolehkan pemahaman pernyataan, perkataan, teks, dan sebagainya. Psikolinguistik perkembangan mengkaji keupayaan bayi-bayi dan kanak-kanak untuk membelajari bahasa, biasanya melalui kaedah-kaedah uji kaji atau sekurang-kurangnya kaedah kuantitatif (dan bukannya pencerapan naturalistik seperti yang dilakukan oleh Jean Piaget dalam penyelidikannya terhadap perkembangan kanak-kanak)."

Kali ini saya kembali membuka kembali bab-bab mengenai psikolinguistik semasa kuliah...berhubungan kembali dengan pak Chomsky *bapak psikolinguistik yang membantu saya untuk menjelaskan analisa kasus yang saya kupas dalam skripsi saya beberapa tahun lalu*......kali ini saya membuka lembar-lembar ini mencoba mengaplikasikannya dalam keseharian amanah yang akan saya jalankan bersama dunia anak-anak yang selalu melihat dunia dengan kepolosan, positif dan kejujuran yang sekarang ini sudah sangat mahal rasanya.

Saya bukan ahli bahasa, bukan pula ahli psikologi namun pada akhirnya kita harus memiliki keterampilan bahasa *baca: bertutur dengan tepat entah itu secara lisan atau tulisan* dan keterampilan bersosialisasi *bersikap dengan tepat*.....katanya tindak ujar dan sikap seseorang mencerminkan nilai seseorang. Saat sekarang mau tak mau kita selalu disuguhi oleh sikap dan tindak ujar dan sikap yang sangat *tidak layak didengar, dilihat apalagi di contoh* di panggung hidup, ter-frame di media masa dan menjadi stereotip masyarakat kita. Saya sangat berharap kelak si mungil-mungil inilah yang akan memutus semua mata rantai sikap kejujuran, empati yang sekarang sangat mahal harganya. Mereka mengajarkan saya untuk selalu melihat dengan sudut pandang positif dan objektif.

Hubungannya dengan saya sekarang membuka-buka kembali bab psikolinguistik. Hanya mencoba merunut akar permasalahan kemudian mencoba mencari solusi agar kelak anak-anak ini yang akan bisa bertindak ujar dan bersikap lebih baik dari sekarang. Pengajaran bahasa ternyata bukan semata gramatik, struktur kata, membaca ejaan dan lain-lain. Mendengar, membaca, menulis dan berbicara adalah aspek yang akan selalu kita terapkan dalam keseharian kita disadari ataupun tidak. Maka selagi saya kembali mencoba melumat, mengunyah, mencerna kembali psikolinguistik untuk saya terapkan dalam metode pengajaran saya, tak lupa saya selalu bersyukur atas kesempatan untuk menjadi orang dewasa yang terlibat dalam keseharian anak-anak mungil calon "orang besar" ini....amin. :)

biene_maja

Tidak ada komentar: