Jumat, 17 Oktober 2008

Hati yang gundah…..

Bulan tarbiyah sudah lewat, sekarang kita berada di bulan syawal…apakah penggemblengan selama bulan ramadhan kemarin akan berjejak dan menjadikan kita menjadi manusia yang lebih baik di sebelas bulan ke depan? Ada kalanya keimanan kita naik dan ada kalanya iman kita turun….manusia seringkali dilalaikan oleh banyak hal…mencoba sebisa mungkin agar Allah selalu dekat dengan kita, selalu hadir di hati kita….seperti seorang kekasih yang merasa gundah ketika seseorang yang dicintainya jauh darinya. Maka sebisa mungkin menarik perhatiannya. Sudahkah kita sesering mungkin menarik perhatian Allah dengan hati yang selalu berdzikir hanya kepada-Nya, membaca kalam-Nya dan melakukan semua perintah-Nya?

Ketika hati gundah, maka mungkin itu pertanda kita pelan-pelan lupa pada sang Rabb yang selalu dengan sabar dan penuh kasih mengawasi kita….maka ketika gundah mari memulai membaca Kalam-Nya dan ber-khalwat hanya dengan-Nya di waktu paling tenang ketika orang-orang tenang dalam tidur….mengungkapkan segala rasa gundah ini pada-Nya di atas sajadah. Alhamdulillah segala rasa gundah itu hilang dengan seketika…hanya ada rasa hangat menelusupi dada ini…..

Beberapa waktu yang lalu sempat mengalami kegundahan amat sangat karena satu dan lain hal yang mengganggu pikiran. Maka daripada saya berkata “ oh God I have a big problem”…..saya mulai lagi berkata “hey problem I have a big God”…. , kejadian lucu belakangan ini ketika saya merasa agak sedikit letih dengan rutinitas, kemudian perdebatan yang melelahkan dengan seseorang membuat hati saya keruh di pagi hari….betapa hari yang tidak berkah memulai hari dengan perasaan “BT”.

Di satu pagi saya berpapasan dengan yasmine di gerbang sekolah (murid saya di semester kemarin sekarang sudah naik kelas ke kelas 2), wajah cantiknya begitu keruh pagi itu, saya hapal sekali karakternya yasmine yang moody-an…terutama di pagi hari dia sering bt karena belum “on” (saya juga pagi itu sedang berhati keruh karena sebuah perdebatan semalamnya)…tentu saya berkata pada si mungil “hey ko pagi-pagi muram begitu, hari ini yasmine cantik deh pake baju muslim pink”…..tiba-tiba yasmine kecil menatap saya beberapa detik kemudian menarik tangan saya agar saya sedikit bungkuk, kemudian dia mencium pipi saya dan berkata “yasmine sayang bu guru” matanya kemudian berbinar dan dia berlari kearah kelasnya dengan riang dan wajah berseri…..

Saya menatap yasmine yang berlari menjauh dari saya, bekas ciuman tulus dari si kecil di pipi saya menelusup hangat ke hati saya, dalam seketika hati yang keruh menjadi hangat….saya tersenyum sadar, ternyata berbagi kebaikan akan menghapus rasa sedih di hati, ketulusan mampu menghapus semua rasa gundah….itu yang saya pelajari dari si kecil yasmine pagi itu. Menjadi dewasa terkadang membuat kita lupa bagaimana bersikap spontan dan tulus seperti anak-anak. Alhamdulillah Allah memberi saya tarbiyah melalui si kecil yasmine pagi itu.

“ and in the end the love we take is equal to the love we make” (beatles)

Maka sekarang ketika saya gundah akan sesuatu dan berharap akan sesuatu, saya teringat kata-kata dalam film laskar pelangi….” Jangan Tanya apa yang sudah kau dapatkan tapi, berapa banyak yang sudah kau beri”…..semoga segala sesuatu yang kita kerjakan menjadi berkah 

Biene_maja

Tidak ada komentar: