Suatu senja di padang rumput…..dan aku menemukan kedamaian disana hanya terlentang dan mengamati capung-capung yang berterbangan diatas kepala. Sekejap menutup mata dan aku mendengar suara-suara damai yang telah lama aku rindukan, suara hembusan semilir angin dan tawa renyah yang membelai kupingku.
Aku hanya ingin semua ini bertahan sedikit lebih lama lagi. Ternyata setelah kedamaian itu….sebuah petualangan tak terlupakan kualami juga. Aku pikir itu hanya akan terjadi dalam Rakkaustarina saja, atau dalam ode dewa-dewi. Pernah aku bercerita tentang peri tapi itu semua belaka….hanya penenang jiwa sementara. Kali ini tidak bercerita tentang apapun hanya tentang hakikat seorang diriku…aku bukan abstrak….aku hakiki…
Berbicara tentang senja, mungkin senja di padang rumput itu tidak seindah penceritaan seorang Seno Gumira dalam " Sepotong Senja untuk Pacarku" . Tapi senja di padang rumput itu masih bisa kurasakan saat aku memejamkan mata dan berpikir tentang sepotong senja. Semoga tawa renyah tetap terbungkus dalam angin. Bukan angin yang berlalu begitu saja….namun angin yang berputar dalam satu siklus.
Senja di padang rumput menjadi sebuah cerita, kenangan dan pengharapan……
Berbicara tentang senja, mungkin senja di padang rumput itu tidak seindah penceritaan seorang Seno Gumira dalam " Sepotong Senja untuk Pacarku" . Tapi senja di padang rumput itu masih bisa kurasakan saat aku memejamkan mata dan berpikir tentang sepotong senja. Semoga tawa renyah tetap terbungkus dalam angin. Bukan angin yang berlalu begitu saja….namun angin yang berputar dalam satu siklus.
Senja di padang rumput menjadi sebuah cerita, kenangan dan pengharapan……
by JengMaya
Jatinangor, 4 April 2007
*ditemukan dalam buku harianku yang lama :D*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar